20 Januari 2005

Episode

dan perempuan itu menoleh
mengirimkan rindunya lewat gelombang hipnotis
tapi percuma saja, karena
"kenapa kau memandangku seperti itu?"
karena aku menginginkanmu, bodoh!
tidakkah kau tahu
sudah kupertahankan susah payah hatiku
dari angin yang terus menggoda
atau kesepian yang selalu mengejek
"tidak. tidak ada apa-apa.
aku hanya senang memandangimu seperti itu"
akhirnya perempuan itu mendesah
dan sang lelaki hanya mengerenyitkan keningnya
mungkin tidak mengerti. atau memang dungu.
kemudian rembulan menghampiri mereka
dengan gaun yang begitu anggun
dan sang lelaki terpesona
saat rembulan mengajaknya pergi
ia menoleh pada si perempuan
seperti meminta persetujuan
"pergilah. aku tak apa-apa di sini."
dan rembulan membawa sang lelaki terbang
naik pada cahaya yang ia pinjam dari pacarnya
tinggallah si perempuan sendiri
merasa gamang
dan akhirnya menggamit angin yang telah menunggunya
naik vespa mereka menyusuri jakarta
menikmati malam yang diciptakan dan ditinggalkan
membaur bersama orang-orang lain di jalanan
yang penat
letih