19 Oktober 2016

Ia yang membawakanku sarapan setiap pagi

pagi ini sepi menghampiriku
lagi
senyumnya malu-malu
"ini, kubawakan kau sarapan pagi", ucapnya
dan diletakkannya di mejaku: sepiring kesepian
lagi
"kenapa kau selalu bawakan aku sepi?"
Ia menatapku. Lembut.
dan ucapnya lirih, "karena hanya ini yang kupunya"
lalu iapun tertunduk
dan udara tiba-tiba jadi berat
aku
dia
sama membisu
akhirnya kuhampiri dia
duduk di sampingnya
"terima kasih", ucapku
dan ia tersenyum malu-malu
lagi
tangannya kugenggam
"kau selalu cantik di mataku"
dan ia tersenyum malu-malu
lagi
"aku suapi ya?" ia meminta
dan disendoknya sedikit kesepian itu
penuh kelembutan ia menyuapiku
seperti seorang ibu menyuapi anaknya
namun melihat matanya
aku tahu
ia kekasihku
yang membawakanku sarapan pagi
meski hanya sepotong sepi

0 comments:

Posting Komentar